BANGGAI TIMES – Di era kepemimpinan Bupati Banggai dan Wakil Bupati Banggai Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili, terjadi perubahan total pada pelayanan kesehatan di RSUD Luwuk.
RS terbesar dan menjadi pusat rujukan di Timur Sulawesi itu, kini memiliki manajemen pelayanan yang kian prima.
Peningkatan pelayanan terhadap pelayanan pengunjung serasa meningkat drastis, mulai dari sikap dan keramahan pegawai, kemudahan terhadap akses pelayanan, hingga ketersediaan fasilitas kesehatan yang makin memadai.
Seperti yang dialami keluarga Fandi, isterinya yang melahirkan di RS Luwuk, mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dengan jaminan KIS PBI.
Ditambah lagi, kemudahan dan kepuasan dirasakan pasien, tatkala mendapatkan pelayanan “Sabit” (Satu Lahir Lima Terbit), yakni layanan 5 dokumen kependudukan untuk keluarga bayi yang baru lahir.
Berupa Akte Kelahiran, Pembaruan Kartu Keluarga, Kartu Indentitas Anak, KIS, dan Surat Jaminan Pelayanan Kesehatan.
Pelayanan apotek juga tersebar dibeberapa tempat dan ruangan, sehingga memudahkan pengambilan obat pasien.
Kesiapsiagaan dan pengawasan security turut menjadi bagian penting dalam menjaga kawasan RSUD bebas asap rokok.
RSUD Luwuk juga menyediakan layanan antrian on line untuk mempercepat dan mempermudah pengunjung, utamanya pengunjung poliklinik serta pelayanan prioritas diberikan bagi pengunjung disabilitas dan IGD.
Fasilitas khusus IGD tersedia 2 unit, yakni IGD umum dan IGD Ponek. IGD Ponek diberlakukan bagi ibu hamil dan melahirkan beserta apoteknya.
Dari aspek gizi, pelayanan konsumsi 3 kali sehari bagi pasien semakin diperhatikan, dengan menjaga pola konsumsi yang sehat dan proporsional.
Tenaga medis terus diperhatikan dengan menghadirkan dua dokter spesialis yakni spesialis jantung.
RSUD Luwuk juga kini menjadi satu-satunya RS di Sulawesi Tengah yang memiliki pabrik oksigen mini, yang diperoleh dari bantuan hibah Kadin Banggai. *