Luwuk, BANGGAI TIMES – Zionis Israel menutup akses distribusi bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
Hal ini terungkap dalam Konferensi Pers Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPsP), Ahad (22/10/2023), di Hotel Kota Luwuk.
CEO YPsP Dr. Ahed Abu Al Atta dihadapan wartawan menyebutkan akibat serangan Israel, warga Palestina khususnya di Gaza, hingga hari ke 16, sangat minim mendapatkan bantuan kemanusiaan.
Rakyat Palestina, kata dia, dalam kondisi darruat membutuhkan bantuan makanan, obat-obatan, dan pakaian, tenda, serta kebutuhan mendesak lainnya sebanyak 500 konatiner per hari.
Oleh Israel, bantuan yang dizinkan masuk hanya sekali saja sebanyak 20 kontainer sejak serangan balasan diluncurkan.
“Dari 3 koridor bantuan kemanusiaan, hanya 1 koridor yang dibuka oleh Israel,” ucapnya.
Situasi semakin parah, kata dia, karena Israel juga menyerang hingga menewaskan warga yang ingin membeli kebutuhan di toko setempat, akibatnya setiap warga palestina ketakutan.
Karena itu dukungan Pemerintah dan rakyat Indonesia dari segala aspek, kata Ahed, sangat berarti bagi Rakyat Palestina. *