BANGGAITIMES.ID – Beberapa remaja siswa asal Desa Hunduhon mendapatkan penganiayaan oleh sejumlah oknum pemuda Desa Kayutanyo, saat sedang melaksanakan pawai obor memperingati Hari Pramuka, Selasa (13/08/2024) malam.
Meski para pelaku telah berhasil diamankan pihak Kepolisian, peristiwa tersebut sempat menyebabkan perseteruan kedua desa.
Karena itu, salah Tokoh Pemuda Hunduhon Rendi Ahmad menyampaikan pesan kepada seluruh elemen masyarakat Desa Hunduhon dan Desa Kayutanyo.
Pada Banggai Times, pria yang berprofesi sebagai pendidik ini terlebih dahulu mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan pemuda Kayutanyo kepada remaja di desanya.
Pasalnya saat itu, kata Rendi, korban merupakan anak dibawah umur yang sedang melaksanakan tugasnya sebagai siswa.
Lebih lanjut, kepada seluruh elemen masyarakat Hunduhon dan Kayutanyo, Rendi menghimbau agar menahan diri, tidak saling memicu permasalahan baru.
“Karena ini sudah diranah hukum, mari sama-sama kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian penanganannya. Konsekuensinya kepada pelaku, berani berbuat, berani bertanggungjawab,” cetusnya. *
(Naser Kantu)