BANGGAI TIMES – Program pembebasan pajak kendaraan yang dicanangkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mendapat sambutan hangat dari masyarakat, termasuk di Kabupaten Banggai.
Zuchri Entending salah satu warga Kabulaten Banggai, mengakui sejak diberlakukan pada 9 Mei 2025, program ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi pajak kendaraan sekaligus mendongkrak pendapatan daerah secara signifikan.
Di Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai, animo masyarakat terus meningkat. Terpantau, sejak pagi hari berbagai sentra pelayanan pembebasan pajak dipadati warga yang rela mengantre demi memanfaatkan program tersebut. Hingga Rabu (14/5), tercatat pendapatan Samsat Luwuk telah mencapai Rp11.642.558.368.
Program ini tak hanya berkontribusi terhadap pendapatan daerah, bagi Staf Ahli Anggota DPD RI Andhika Mayrizal Amir ini, tetapi juga dianggap sebagai langkah edukatif bagi masyarakat terkait pentingnya pengurusan dokumen kendaraan dan kepatuhan pajak.
Berikut beberapa catatan dan harapan dari pelaksanaan program ini:
1. Apresiasi untuk Pemerintah
Langkah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banggai dalam membebaskan pajak kendaraan patut diapresiasi. Kebijakan ini tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat, tetapi juga efektif meningkatkan penerimaan daerah.
2. Perpanjangan Waktu Pelayanan
Mengingat tingginya antusiasme warga, masyarakat berharap masa berlaku program dapat diperpanjang. Hari ini, Rabu, 14 Mei 2025, adalah hari terakhir program berjalan, namun masih banyak warga yang belum terlayani.
3. Perluasan Sosialisasi
Diperlukan sosialisasi yang lebih masif, terutama ke wilayah-wilayah pedesaan yang tersebar dan berjauhan. Akses menuju pusat pelayanan membutuhkan waktu dan biaya, sehingga informasi yang merata sangat diperlukan.
4. Kemudahan Akses Pelayanan
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten diminta untuk menjamin kemudahan layanan kepada masyarakat, termasuk penyediaan fasilitas dan prosedur yang sederhana agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses program dengan mudah.
Dengan melihat antusiasme dan manfaat yang dirasakan, masyarakat berharap agar program semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala, demi mendukung tertib administrasi dan pembangunan daerah secara berkelanjutan.