Example floating
Example floating
Example 728x250
INFO MIGAS

Inovasi Bioferdom Pertamina EP Donggi Matindok Bawa Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi di Guangzhou

×

Inovasi Bioferdom Pertamina EP Donggi Matindok Bawa Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi di Guangzhou

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BANGGAI TIMES – PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (PEP DMF) berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia setelah meraih Grand Prize, penghargaan tertinggi dalam 11th International Exhibition of Inventions (IEI) di Guangzhou, China, 24 Agustus 2025.

Inovasi bertajuk “Biotechnological Advances in Organic Fertilizers Utilizing Biosulfur Side Products for Sustainable Agriculture” ini dinilai mampu menghadirkan solusi ketahanan pangan berkelanjutan melalui pemanfaatan produk samping operasi biosulfur slurry menjadi pupuk organik ramah lingkungan.

“Melalui inovasi ini, kami tidak hanya mengelola produk samping operasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya petani di sekitar wilayah operasi. Hal inilah yang menjadi kunci keberhasilan hingga meraih penghargaan tertinggi di ajang internasional,” ujar Andry, GM Zona 13 Pertamina EP, usai menerima penghargaan.

Baca juga:   Dari Limbah Jadi Berkah: SINAPATU, Inovasi Sosial ESSA PAU yang Membuka Jalan Pertanian Berkelanjutan di Banggai

Program yang diinisiasi PEP DMF dan dikenal dengan nama Integrated Agriculture Bioferdom telah diimplementasikan di Desa Kayowa, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai. Bersama kelompok tani setempat, pupuk Bioferdom digunakan di lahan padi dan jagung seluas 30 hektare.

Hasilnya, program ini memberikan dampak signifikan. Dari sisi lingkungan, biosulfur yang diolah berkurang hingga 127,6 ton per tahun. Produktivitas pertanian meningkat 57%, sementara dari sisi ekonomi mampu menekan biaya pertanian hingga Rp4 juta per musim dan meningkatkan nilai jual hasil panen hingga Rp18 juta per hektare.

Selain itu, program ini juga memberdayakan 25 petani lokal dan memperkuat kemandirian desa dalam pengadaan pupuk. Inovasi Bioferdom pun diakui mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan terkait ketahanan pangan, ekonomi berkelanjutan, serta penanganan perubahan iklim.

Baca juga:   Dukung Indonesia Bebas AIDS, Pertamina EP Donggi Matindok Field Terus Gelar Donor Darah dan Sosialisasi HIV/AIDS bagi Generasi Muda

Untuk memperkuat keberlanjutan, PEP DMF bersama Sircular Center Indonesia (SCI) juga menggelar Sekolah Lapang Pertanian Mosa’angu yang memberikan pendidikan non-formal kepada petani. Dengan pendekatan ini, petani diajak meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar mampu mengelola usaha tani secara adaptif terhadap perubahan iklim dan tantangan pertanian modern.

Kepala Desa Kayowa, Ali Dg Marowa, menyambut baik program ini. “Petani kami kini tidak hanya mengandalkan pengalaman turun-temurun, tapi juga mendapat ilmu baru yang membuat mereka lebih siap menghadapi tantangan pertanian ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Ridwan Kiay Demak, Field Manager Donggi Matindok, menegaskan bahwa inovasi ini adalah bentuk komitmen Pertamina terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi. *

Example 120x600