BANGGAI TIMES – Dalam upaya menyerap aspirasi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM, anggota DPD RI/MPR RI Andhika Mayrizal Amir menyelenggarakan kegiatan dialog bertajuk “Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan”, yang berlangsung di Sehati Kopi Luwuk, Senin (22/04/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai komunitas dan pelaku usaha, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Luwuk, Gekraf Luwuk, iSport, PPK Teluk Lalong, Komunitas Musik, TDA Luwuk, serta kalangan mahasiswa. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme terhadap isu-isu pengembangan ekonomi di daerah.
Sebagai pembicara utama, Senator Andhika menegaskan bahwa forum semacam ini menjadi sarana penting dalam menyerap aspirasi rakyat, khususnya pelaku usaha, agar dapat diperjuangkan di tingkat pusat. Ia menyoroti pentingnya dukungan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi rakyat yang dinilainya strategis dalam membangun daerah.

“Pertemuan ini adalah bentuk nyata bagaimana kita bisa mendengar langsung dari masyarakat, terutama pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. Banggai memiliki kekayaan alam yang luar biasa, sehingga kolaborasi antar pihak sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Andhika.
Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan UMKM sangat sentral dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Andhika mendorong agar instansi terkait lebih terbuka dan aktif dalam berkolaborasi, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang digerakkan oleh anak muda.
Dialog ini juga menghadirkan pembicara lain, yakni Kadis Pariwisata Kabupaten Banggai Ismed M. Wardhana, Kabid P2 Koperasi Yusriani A. Djanghoh, Dosen Fakultas Hukum Unismuh Luwuk Dr. Abdul Ukas Marzuki, dan pegiat pariwisata Yurika Labawo.
Sementara itu, Anggi Nasar dari HIPMI Luwuk menyatakan apresiasinya atas inisiatif yang dilakukan oleh Senator asal Sulawesi Tengah tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai langkah nyata dalam membangun daerah dan mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Kabupaten Banggai,” ungkapnya. *