Example floating
Example floating
Example 728x250
Luwuk Kota Adipura

Arsitek dari Tiga Kabupaten Ikuti Penataran Kode Etik IAI Sulteng di Luwuk

×

Arsitek dari Tiga Kabupaten Ikuti Penataran Kode Etik IAI Sulteng di Luwuk

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BANGGAI TIMES — Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Penataran Kode Etik & Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek sekaligus Pendaftaran Anggota Baru IAI yang berlangsung pada Sabtu, 22 November di Hotel Santika Luwuk.

Kegiatan ini dihadiri para arsitek dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Banggai, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan.

Acara yang menjadi momentum penting bagi peningkatan profesionalisme arsitek di Sulawesi Tengah ini turut menghadirkan sejumlah pejabat dan akademisi.

Hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Banggai, Kepala Bidang PBIP Dinas PUPR Banggai, I Putu Jati Arsana, ST, MT, serta Rektor Universitas Tompotika Luwuk, Taufik Bidullah, SE, M.Si. Sejumlah mahasiswa juga dilibatkan sebagai volunteer dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Penataran kode etik dan kaidah tata laku profesi disampaikan langsung oleh Ar. Ilham Halim, ST., IAI, yang menekankan pentingnya integritas, tanggung jawab moral, dan standar profesi dalam setiap karya arsitektur.

Baca juga:   Patroli Dialogis Polsek Luwuk Pererat Silaturahmi dengan Masyarakat

Pemerintah Banggai Apresiasi IAI Sulawesi Tengah

Dalam sambutannya, I Putu Jati Arsana mewakili Bupati Banggai menyampaikan apresiasi atas konsistensi IAI dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas para arsitek di daerah.

“Kegiatan seperti ini memiliki posisi yang sangat strategis, bukan hanya untuk pemenuhan standar profesi, tetapi juga untuk menjamin bahwa setiap karya arsitektur lahir dengan tanggung jawab moral, etika, serta kepedulian terhadap keselamatan publik dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan di Kabupaten Banggai membutuhkan arsitek yang tak hanya cakap secara teknis, tetapi juga berkomitmen pada integritas dan kode etik profesi.

“Arsitek adalah sosok yang merancang ruang hidup masyarakat. Kualitas pengambilan keputusan mereka menentukan wajah kota, keselamatan bangunan, dan kenyamanan lingkungan,” lanjutnya.

Baca juga:   Banggai Masuk 10 Besar Daerah Terkaya di Sulawesi, PDRB Per Kapita Capai Rp107,88 Juta

Putu Jati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan para pemangku profesi, termasuk IAI, untuk memastikan setiap proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai regulasi dan prinsip profesionalisme.

Dibuka Secara Resmi

Mengakhiri sambutannya, Putu Jati menyatakan bahwa kegiatan penataran dan pengembangan keprofesian arsitek tersebut resmi dibuka.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang pembelajaran sekaligus refleksi untuk memperkuat komitmen profesional. Teruslah berkembang, berkolaborasi, dan memberikan karya terbaik bagi masyarakat dan Kabupaten Banggai,” tutupnya.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat etika, kompetensi, dan kualitas arsitek di Sulawesi Tengah, seiring meningkatnya kebutuhan desain dan pembangunan yang berkelanjutan di daerah.*

Example 120x600