Example floating
Example floating
Example 728x250
Beniyanto Story

Asta Cita Bergerak: Prabowo Majukan Ekonomi lewat Hilirisasi dan UMKM

×

Asta Cita Bergerak: Prabowo Majukan Ekonomi lewat Hilirisasi dan UMKM

Sebarkan artikel ini
Beniyanto Tamoreka - Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Golkar
Example 468x60

BANGGAI TIMES, Jakarta – Belum genap satu tahun menjabat, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan arah jelas untuk mewujudkan Asta Cita: delapan cita-cita besar yang menjadi fondasi pembangunan Indonesia Maju.

Fokus Presiden Prabowo dalam kedaulatan pangan, energi, serta penguatan industri nasional melalui hilirisasi dan pemberdayaan UMKM, kini mulai terasa nyata dengan respon cepat para pembantunya, khususnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri UMKM Maman Abdurahman.

Hilirisasi: Jalan Menuju Kemandirian dan Nilai Tambah

Sejak awal pemerintahan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa hilirisasi industri bukan sekadar kebijakan ekonomi, melainkan strategi geopolitik untuk membangun kedaulatan Indonesia. Tidak hanya terbatas pada mineral strategis seperti nikel dan bauksit, hilirisasi diperluas ke sektor pangan, energi, dan industri dasar lain, agar Indonesia tidak terus menjadi eksportir bahan mentah.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang dipercaya memimpin sektor energi dan sumber daya mineral, langsung bergerak cepat:

  1. Melanjutkan dan memperluas hilirisasi mineral dengan pembangunan smelter berkelanjutan.
  2. Mendorong percepatan kawasan industri hijau berbasis energi terbarukan seperti di Kalimantan Utara.
  3. Menyiapkan kebijakan harga energi yang mendukung hilirisasi industri domestik.

“Presiden meminta agar hilirisasi benar-benar dirasakan rakyat, menciptakan lapangan kerja, dan membawa manfaat bagi daerah penghasil,” ujar Bahlil dalam rapat koordinasi dengan pelaku industri hilirisasi pekan lalu.

UMKM: Tulang Punggung Ekonomi Rakyat yang Terintegrasi

Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurahman bergerak cepat untuk memastikan UMKM menjadi bagian aktif dalam rantai nilai hilirisasi, bukan hanya penonton di pinggir lapangan. Beberapa langkah nyata yang telah dilakukan antara lain:

  1. Program Pendampingan UMKM Naik Kelas agar menjadi pemasok logistik, makanan, dan layanan penunjang industri hilirisasi.
  2. Penyaluran KUR Produktif berbunga rendah untuk modal kerja UMKM berbasis produksi.
  3. Digitalisasi UMKM agar terhubung dengan ekosistem industri dan platform ekspor.
Baca juga:   Jawab Overtourism, Komisi VII DPR RI Dorong Pemerataan Wisata Bali dan Ekraf Berkelanjutan

Menteri Maman menekankan bahwa “UMKM bukan hanya dikasih ruang pameran, tapi harus masuk dalam ekosistem hilirisasi sebagai rantai pasok dan penyuplai kebutuhan industri dalam negeri.”

Sinkronisasi Cepat di Lapangan: Asta Cita Bergerak

Kebijakan hilirisasi oleh Kementerian ESDM dan pemberdayaan UMKM oleh Kementerian UMKM saling terkait dalam kerangka Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam cita-cita:

  1. Kedaulatan pangan dan energi,
  2. Transformasi industri,
  3. Penyediaan lapangan kerja luas dan produktif,
  4. Peningkatan pendapatan rakyat secara adil.

Dengan mendorong hilirisasi berbasis sumber daya dalam negeri, Indonesia tidak hanya menciptakan nilai tambah, tetapi juga memperkuat ketahanan industri. Sementara dengan pemberdayaan UMKM sebagai bagian rantai pasok, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara merata di daerah, mengurangi kesenjangan ekonomi antara pusat dan daerah.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Hilirisasi memang tidak tanpa tantangan, seperti penyiapan infrastruktur energi, kepastian regulasi investasi, dan konsistensi penegakan hukum lingkungan. Begitu juga dengan UMKM yang masih memerlukan pendampingan intensif agar mampu bersaing secara kualitas dan kapasitas.

Namun, langkah cepat Bahlil dan Maman adalah sinyal positif bahwa Asta Cita bukan sekadar wacana kampanye, melainkan menjadi gerakan nyata untuk transformasi ekonomi Indonesia.

Menuju Indonesia Maju

Era Presiden Prabowo adalah momentum Indonesia untuk bangkit sebagai negara berdaulat secara ekonomi, berdikari dalam energi dan pangan, serta memiliki industri yang tangguh. Dengan hilirisasi sebagai mesin penggerak, dan UMKM sebagai pondasi ekonomi rakyat, Indonesia bergerak menuju kemandirian ekonomi sejati yang adil dan merata.

Baca juga:   Golkar Paling Seksi di Pilkada Banggai, Wahyu Dharmawanto Maku : Jangan Heran, Ada Yang Pakai Pemain Transferan

Kebijakan yang sudah dimulai harus dijaga konsistensinya, agar cita-cita Indonesia Maju benar-benar terwujud dalam waktu dekat. Asta Cita sudah bergerak, saatnya kita semua mengawalnya bersama.

Hilirisasi Industri Harus Menjadi Eskalator UMKM dan Pariwisata Daerah

“Hilirisasi industri yang sedang digenjot pemerintahan Presiden Prabowo harus menjadi eskalator penguatan UMKM dan pariwisata daerah, bukan hanya mesin produksi komoditas semata. Setiap kawasan industri hilirisasi yang dibangun harus memastikan rantai pasoknya melibatkan UMKM lokal sebagai penyedia bahan penunjang, katering, logistik, dan jasa pendukung. Demikian pula, hilirisasi harus mendorong penguatan pariwisata daerah, sebab infrastruktur dan ekosistem investasi yang terbangun akan meningkatkan mobilitas dan belanja masyarakat di daerah.”

Sebagai anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi perindustrian, UMKM, dan pariwisata, Beniyanto Tamoreka mendorong Kementerian ESDM dan Kementerian UMKM memastikan keberpihakan hilirisasi pada rakyat dan UMKM lokal.

  1. Hilirisasi jangan hanya menghasilkan produk setengah jadi untuk diekspor, tetapi harus menghadirkan pusat-pusat ekonomi baru yang adil bagi daerah.
  2. UMKM lokal harus dibina dan dibiayai untuk terlibat dalam rantai nilai hilirisasi.
  3. Potensi pariwisata daerah harus digerakkan bersamaan dengan tumbuhnya kawasan industri, sehingga multiplier effect lebih terasa di masyarakat.

Dengan demikian, hilirisasi bukan hanya menjadi kebijakan nasional, tetapi juga instrumen pemerataan ekonomi, pemberdayaan UMKM, serta percepatan pariwisata daerah menuju Indonesia Emas 2045. *

Example 300250
Example 120x600