BANGGAI TIMES – Sebuah kapal layar motor (KLM) Maryam Indah dengan GT 24 terbakar di perairan Luwuk, Sabtu (13/9) sekitar pukul 00.30 WITA. Berdasarkan laporan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Luwuk, kapal tersebut diketahui berlayar tanpa Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dan tidak melakukan pelaporan keberangkatan maupun kedatangan.
Kapal yang membawa barang campuran dan tabung LPG ini bertolak dari Pelabuhan Rotan (Pelabuhan Tikus) menuju Pulau Taliabu sekitar pukul 22.00 WITA. Namun nahas, kapal mengalami kebakaran dua jam kemudian.
“Sekitar 2 jam setelah berlayar, kapal tersebut terbakar, kemungkinan terseret arus hingga berada dibelakang pelabuhan pertamina,” ucap Hasfar Kepala KUPP Luwuk, Sabtu (13/9/2025).

Ia menyebutkan, di atas kapal terdapat lima anak buah kapal (ABK), termasuk nahkoda. Dari jumlah tersebut, satu orang meninggal dunia, dua dinyatakan hilang, dan dua lainnya berhasil selamat dan mendapat perawaratan di RSUD Luwuk. Identitas korban yaitu:
– La Alami (hilang)
– La Hamid (hilang)
– La Ndesa (nahkoda, selamat)
– Marten (selamat)
– La Anto (meninggal dunia)
Proses evakuasi melibatkan Basarnas Luwuk, KUPP II Luwuk, Tim Rescue Pertamina Port Logistik, TNI Angkatan Laut, Polres Luwuk, serta masyarakat sekitar. Hingga kini, pencarian dua ABK yang hilang masih berlangsung. *
(Naser Kantu)


















