Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pilkada 2024

Berstatus Petahana, ATFM Berani Menjawab Ralisasi Janji Politik

×

Berstatus Petahana, ATFM Berani Menjawab Ralisasi Janji Politik

Sebarkan artikel ini
Calon Bupati Banggai Nomor Urut 1 Amirudin Tamoreka
Example 468x60

BANGGAITIMES.ID, Luwuk – Calon Bupati (Cabup) Banggai petahana, Amirudin Tamoreka bersama wakilnya Furqanuddin Masulili bukanlah petahana yang lari dari janji politik di Pilkada sebelumnya.

Cabup Nomor Urut 1 ini mengklarifikasi sejumlah janji politik yang belum ditunaikan. Pernyataan dalam menjawab tudingan balekos (pembohong) itu, saat talk show di rumah relawan AT-FM, beberapa waktu lalu.

Example 300x600

Dihadapan partai politik (Parpol) pengusul beserta para relawan, Cabup Banggai nomor urut 1 ini merincikannya. 

Pertama soal pembangunan ruas jalan tembus dari Kilometer 1 menuju kompleks Pertamina Luwuk.

Proyek itu kata Amirudin telah diambil alih oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Sulteng. Dengan begitu Pemda Banggai tidak bisa mengerjakannya.

“Pembangunan jalan di Kilometer 1 tembus di Pertamina itu diambil alih oleh Pemprov Sulteng. Ada dua pilihan, yakni direklamasi dan dengan menggunakan tiang pancang. Dan itu sementara proses. Itulah penyebabnya sehingga kita tidak ambil,” kata Amirudin.

“Ketika saya berbicara dengan pak Ma’mun, pak Ma’mun katakan, kamu jangan kerjakan. Nanti provinsi kerjakan. Disitu permasalahannya. Jadi tidak ada pembohongan,” tambah Amirudin.

Jembatan

Proyek kedua adalah pembangunan jembatan dari Tanjung ke kompleks Pasar Tua Kecamatan Luwuk.

Memang kata Amirudin, proyek itu masuk dalam perencanaan Pemkab Banggai di tahun 2023. 

“Itu masuk di perencanaan kita di tahun 2023. Itu saya icon untuk para pejalan kaki. Nilainya 103 miliar,” ucap Amirudin.

Lagi-lagi proyek itu diambil alih Pemprov Sulteng. Karena menurut Pemprov lebih pantas jembatan itu tak hanya untuk pejalan kaki. Akan tetapi juga diperuntukkan kendaraan.

“Ketika saya ketemu pak Ma’mun, kata beliau nanti provinsi yang kerjakan. Karena jangan cuma pejalan kaki. Tapi juga mobil. Sehingga anggarannya besar sekali. Mungkin 300-400 miliar. Kita doakan pak Ma’mun sembuh kembali. Itu adalah cita-cita besar beliau,” jelas Amirudin.

“Termasuk jembatan Ampera, yakni Halimun tembus ke Pagimana. Izin nya ke kita tingkat II, jalannya ke provinsi. Karena beliau lagi sakit sehingga kami belum tahu progresnya,” tambah Ketum KONI Banggai ini.

Baca juga:   5 Indikator ATFM Jadikan Banggai Daerah Paling Maju di Sulteng

Sementara untuk pembangunan jalan layang kata Amirudin, gambarnya sudah selesai. Kalau pun nantinya Pemprov tidak ingin mengerjakan, maka insya Allah Pemkab Banggai yang akan kerjakan proyek itu.

Helikopter

Soal pengadaan helikopter yang hingga kini tak kunjung ada, sehingga muncul persepsi negative yakni balekos juga diklarifikasi Cabup Banggai yang mendapat backup 7 parpol di Pilkada Banggai ini.

Pengadaan helikopter tidak masuk dalam visi dan misi perencanaan. Itu terjadi kata Amirudin saat pelaksanaan debat kandidat Pilkada Banggai 2020.

“Untuk Kabupaten Banggai mobnas (mobil dinas) nya itu bisa menggunakan mesin 5000 cc. Ketika itu saya bilang, jangankan mobil 5000 cc, kalau bisa helikopter saya beli. Supaya cepat proses pelayanan desa yang terisolir,” katanya.

“Saya katakan itu, karena ada kabupaten lain yang menggunakan helikopter. Semisal Kutai Kertanegara. Itu saya sampaikan ke debat. Bukan saya janjikan beli helikopter,” jelas Amirudin.

Pabrik Saus Tomat

Begitu pula dengan rencana mendirikan pabrik saus tomat juga dijelaskan Amirudin, yang pada Pilkada 2024 ini berhasrat memecahkan mitos Bupati Banggai 2 periode petahana.

“Saya sudah datangkan investor. Yang bersangkutan melihat langsung di Lenye. Investor bilang tidak bisa kita laksanakan. Itu karena warga tidak konsisten sepanjang tahun tanam tomat. Bagaimana mau bikin sous nya,” ucapnya.

Mengapa ide ini muncul untuk membangun pabrik saus tomat juga disampaikannya.

“Dulu saya lihat orang panen tomat. Bahkan di Bualemo. Harganya 500 rupiah per kg. Bahkan orang tidak mau panen. Maka saya sampaikan, jika saya jadi saya akan bangun pabrik saus tomat,” kata Amirudin.

Pasar Terapung

Untuk pembangunan pasar terapung menurut Amirudin dilaksanakan secara bertahap.

Bahkan ia mengaku telah di hubungi calon investor agar memasukan kembali anggaran pembangunan pasar terapung.

“Tahap pertama kita sudah bangun tiga lantai. Dan nantinya tahap kedua di pinggir sungai kita bangun. Dan tahap selanjutanya yang terapung kita bangun. Pasar terapung itu khusus untuk pasar basah,” kata Amirudin.

Baca juga:   Presidium KAHMI Banggai Diingatkan Tak Bawa Nama Organisasi di Pilkada

“Kalau mau jadi (proyek itu) dan tidak bilang balekos, maka tanggal 27 Nopember 2024 coblos AT-FM,” sambung Amirudin sembari mendapat aplaus para pendukungnya.

Banggai Terang

Tentang program Banggai Terang sudah jalan. Amirudin pun memberi penjelasan lanjutan.

“Kenapa kita belum beli di 2022 sampai 2023. Itu karena ada kekuatiran ketika pasang bola lampu akan dilempar orang. Karena dianggap hanya hiasan. Sehingga pemasangannya baru dilaksanakan 2024. Dan anggarannya cukup besar,” ucapnya.

“Alhamdulillah dari Kintom sampai Pandauke kita sudah gunakan PLTMG. Coba cek disana sudah tidak mati lampu lagi,” kata Amirudin.

Hanya saja sekarang ini yang bermasalah ketika penggunaan dari Kintom masuk Luwuk. Akan tetapi sudah ada investor dari Nurwegia yang melakukan penelitian, 

“Sekarang masih dipelajari. Dan saya pantau terus. Katena kita berharap PLTMG ketika masuk ini bisa selesai. Makanya sekarang di Dishub untuk pasang mata lampu sudah dilaksanakan dan sedang berjalan,” terang Amirudin.

Ia juga menginformasikan, untuk jalan kabupaten menggunakan anggaran di Dishub. Sedang wilayah pedesaan menggunakan Disperkimtan serta dana kecamatan. 

Insya Allah pertegas Amirudin, ketika ini jalan sesuai harapan, maka 2025-2026 tidak ada lagi jalan yang gelap di Kabupaten Banggai.

Pulau Dua dan Mall

Untuk pengembangan wisata Pulo Dua ada dua hal yang disampaikan Amirudin.

Pertama, perbaiki infrastruktur jalan. Sehingga para wisatawan baik lokal maupun mancanegara lebih mudah menjangkau kawasan destinasi wisata alam tersebut.

Kedua, gandeng investor, sehingga mereka dapat membangun banyak fasilitas disana. Mulai dari hotel hingga restoran.

“Kemarin saya sudah ketemu investor yang bergerak di bidang perhotelan. Dan alhamdulilah dia berminat,” katanya.

Tahun depan Kabupaten Banggai sudah memiliki mall. Selain gambar desainnya sudah ada juga perencanannya sudah dihitung.

“Mall tahun 2025. Gambarnya sudah selesai. Perencanaannya sudah dihitung. Dan saya sampaikan ke PUPR, kalau investornya tidak ada yang berminat, maka Pemda yang akan bangun,” tegas Amirudin. *

Example 300250
Example 120x600