Banggai Times – Anggota Komisi II DPR RI Dapil Sulteng, Drs. H. Anwar Hafid M.Si, kembali mengunjungi rakyat Kabupaten Banggai, khususnya di Dapil II Kecamatan Bunta, Nuhon, dan Simpang Raya.
Ribuan masyarakat memadati Lapangan Bunta Putra, pada Minggu sore (08/01/2023) untuk mendengarkan dan melihat langsung sosok Anwar Hafid dalam agenda Reses Anggota DPR RI Tahun 2023, yang terangkaikan dengan silaturahmi bertema “Semarak Bahagia Demokrat, Menyapa Rakyat Tinjohakan Tano Babasal”.
Hadir dalam Reses Camat Bunta Ahmad Rivai, beserta tokoh masyarakat dan unsur Forkopimcam Kecamatan Bunta, Nuhon, dan Simpang Raya.
Husain Mihari selaku Ketua PAC Demokrat Bunta sekaligus Ketua Panitia Reses mengungkapkan semoga dengan kehadiran Anwar Hafid di Kecamatan Bunta menandakan kembali berkibarnya Partai Demokrat yang tenggelam beberapa waktu khususnya di Kecamatan Bunta, Nuhon dan Simpang Raya.
Dalam sambutannya, Camat Bunta Ahmad Rivai atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai mengucapkan selamat datang kepada Anwar Hafid.
Bagi Camat Bunts, sosok Anwar Hafid adalah teladan dalam menapaki karir birokrasi.
“Baliau adalah jebolan STPDN, pernah menjadi Kades, Camat, Asisten, Bupati Morowali 2 periode dan sekarang anggota DPR RI. Kami sebagai junior tentunya mengaperesiasi pada bapak Anwar Hafid sebagai senior saya,” cerita Camat.
Anwar Hafid, kata Camat Bunta, merupakan Anggota DPR RI yang paling getol memperjuangkan hak hak rakyat di Sulteng terlebih lagi hak para honorer.
Kepada Anwar Hafid yang duduk di Komisi V DPR RI, Ahmad Rivai menyampaikan kebutuhan infrastruktur di Kecamatan Bunta, Nuhon, dan Simpang Raya berupa sarana prasarana air bersih, fasilitas kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Secara teknis kami akan menyampaikan dalam bentuk proposal pada beliau,” ujarnya.
Giliran sang legislator yang terkenal kritis ini berdiri diatas panggung, Anwar Hafid mengatakan kehadirannya untuk menggelar Reses adalah kewajiban mendengarkan, menyampaikan, dan mengawal usulan masyarakat di Pemerintah Pusat.
Komisi II yang ditempatinya meliputi PUPR, Perhubungan dan Transportasi, serta penanggulangan bencana.
Akan tetapi, melihat fakta hari ini, dimana DPRD baik ditingkat kabupaten maupun provinsi, Demokrat tidak memiliki keterwakilan, sehingga tidaklah tepat kiranya hari masyarakat ingin menyalahkan Demokrat.
“Jangan dulu di salahkan karena Demokrat belum ada wakilnya baik di Kabupaten dan Provinsi,” kata Anwar Hafid sembari mengenalkan bakal calon anggota DPRD Kabupaten Banggai dan DPRD Provinisi pada pemilu 2024, salah satunya adalah Irfan Bungaadjim.
Anwar Hafid juga menyampaikan salam dari Bacaleg Demokrat untuk DPR RI, Dr. Mardiman Sane S.H., M.H.
Disela-sela resesnya, Anwar Hafid juga memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Money politik, kata mantan birokrat yang mengawali karirnya dari Kepala Desa ini, masih menjadi penyebab utama rusaknya kehidupan demokrasi bangsa dan negara.
“Jangan mengeluh memilih Presiden, Gubernur, Bupati dan Anggota DPRD kalau suara kalian di beli dengan uang 300.000 tapi menderita 5 tahun, kita mengeluh dan tersiksa selama lima tahun karena suara kita telah di beli,” cetusnya.
Menanggapi fakta yang disampaikan Anwar Hafid tersebut, ramai-ramai masyarakat membenarkannya.
Politik uang, kata Anwar Hafid harus dilawan. Tidak hanya kepada masyarakat, kepada seluruh Bacaleg Demokrat, Anwar Hafid mewarning untuk tidak melakukan money politik.
“Pada semua Caleg Demokrat kalau kalian datang dengan money politik mengunjungi rakyat, itu tidak ada gunanya,” tegasnya.
Jika nantinya ada wakil rakyat dari Demokrat yang tidak memperdulikan konstituennya, Anwar Hafid menjamin untuk melakukan PAW.
Masyarakat pun terpukau dengan perjalanan karir politik Anwar Hafid yang menjadi Bupati Morowali tanpa membeli suara rakyat Morowali, hingga akhirnya Morowali yang dulunya kabupaten tertinggal berubah menjadi bintang dunia di sektor energi litium.
Ditengah sambutannya, ribuan masyarakat meminta Anwar Hafid untuk memaju sebagai Gubernur Sulawesi Tengah pada Pilkada Serentak 2024.
Untuk itu, mantan Camat dan Kepala Bagian ini, memberikan pesan moral Pemilu 2024, yang tersisa 11 bulan, pilih pemimpin yang betul betul berjuang untuk rakyat.
“Visi misi bisa di bikin para ahli, tapi rekam jejak tidak bisa di rubah,” cetusnya.
Untuk bisa maju mencalonkan sebagai Gubernur Sulawesi Tengah, harus memenuhi syarat dukungan kursi.
Sehingga, Anwar Hafid meminta bantuan dan kunjungan dari masyarakat Bunta, Nuhon dan Simpang Raya pada Pemilu 2024 untuk memilih Partai Demokrat, sehingga Partai Demokrat Dapil Banggai Bersaudar memiliki keterwakilan kursi di DPRD Sulteng.
Dari atas panggung, Anwar Hafid turun langsung menemui beberapa masyarakat untuk mendengarkan aspirasi.
Kelangkaan gas menjadi permasalahan yang disuarakan, adapula keinginan untuk membenahi pelabuhan, bantuan untuk nelayan, kebutuhan tanggul penangan banjir, jalan raya, dan penanganan bencana.
Dalam rangkaian Reses juga, Anwar Hafid menghibur masyarakat dengan bintang tamu artis ibu kota yakni Mita Talahatu, Septi Vanesha, dan Bebizie.
Menyaksikan keceriaan masyarakat terhadap reses tersebut, Anwar Hafid melantukan dalam lagu yang dibawakannya bersama artis Mita Talahatu.
“Beta Bahagia di Bunta,” salah satu penggalan lirik lagu yang dinyanyikan Anwar Hafid. *