BANGGAITIMES.ID – Program jaminan ketenagakerjaan pada masyarakat rentan yang dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan Luwuk bekerjasama dengan Pemda Banggai ditaksir mampu menghimpun dana miliaran rupiah.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Luwuk M. Asrul yang ditanya wartawan menampik adanya dugaan keuntungan besar dampak dari dijalankannya program tersebut.
“Kami tidak ada keuntungan, sistemnya gotong royong,” ungkapnya disela-sela Peringatan Hari Buruh Internasional, Rabu (01/05/2024).
Ditambahkan oleh Asrul, BPJS Ketenagakerjaan merupakan lembaga non profit berdasarkan UU 24 2011.
Sebesar apapun dana anggaran yang dihimpun, kata dia, pengelolaan dana berada di kantor pusat dengan sistem gotong royong dan dikembalikan dalam bentuk manfaat ke peserta.
Dana asuransi yang dikelola, kata dia, berdasarkan UU SJSN dan UU BPJS.
Diketahui, pada Tahun 2024 Pemda Banggai mengasuransikan 13.000 jiwa masyarakat rentan di pedesaan dengan besaran asuransu 16.800 per jiwa setiap bulan.
Asuransi tersebut dijelaskan Asrul, tidak mutlak berjalan hingga setahun.
“Ada yang tidak sampai setahun,” katanya. *