Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pendidikan & Kesehatan

Kajari Banggai Jadi Ayah Asuh Stunting di Desa Bunga Banggai

×

Kajari Banggai Jadi Ayah Asuh Stunting di Desa Bunga Banggai

Sebarkan artikel ini
Kajari Banggai R. Wisnu Bagus Wichaskono bersama pimpinan OPD mengunjungi Desa Bunga dalam rangka intervensi Stunting, Senin (10/07/2023). (Foto : IST)
Example 468x60

BANGGAI TIMES – Kepala Kejaksaan Negeri Banggai punya kepekaan moral dalam melihat masalah stunting di Kabupaten Banggai.

Sebagai Ayah Asuh Stunting di Desa Bunga,
Kajari Banggai R. Wisnu Bagus Wichaskono mengunjungi ibu hamil, ibu menyusui dan bayi yang dikategorikan Beresiko Stunting di Desa Bunga, Kecamatan Luwuk Utara, Senin (10/07/2023).

Example 300x600

Turut mendampingi, Plt. Kepala Dinas P2KB, Kepala Bappeda selalu Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Sekretaris Dinas Kesehatan, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Pengurus Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Banggai

Baca juga:   Resmi Ditutup Skeretaris Kwarda Sulteng, Kemah Prestasi Pramuka II Disebut Sebagai Revolusi Pendidikan

“Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 merupakan bentuk dukungan Kejaksaan Negeri Banggai atas arahan Bapak Presiden RI dalam upaya percepatan penurunan angka Stunting,” tulis Kasi Intelijen Kejari Banggai Firman Wahyudi dalam keterangan resminya.

Firman juga menyebutkan pada periode 2022 angka stunting di Kabupaten Banggai berada di angka 24%.

Berdasarkan data dimiliki Kejari Banggai, di Desa Bunga Kecamatan Luwuk Utara terdapa Ibu Hamil 3 orang, Ibu menyusui 4 orang, Bayi 0-11 bulan 2 orang, Bayi 12-59 bulan 1 orang.

Baca juga:   Banggai Menuju Pendidikan Berbasis Digital, Tahun Ini Pemda Sediakan 100 Papan Tulis Elektronik

Setelah menyerahkan bantuan terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kajari Banggai bersama rombongan kemudian melakukan kunjungan ke Rumah KPM beresiko Stunting terkait dengan intervensi pembuatan MCK bagi rumah KPM beresiko Stunting tersebut.

“Penanganan stunting menjadi tanggung jawab bersama stakeholder, kami optimis dengan kolaborasi pola penanganan tepat, konsisten dan monev berkala maka angka Stunting tahun depan akan menurun,” tutupnya. *

Example 300250
Example 120x600