Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini

Komitmen dan Tantangan Pengendalian Iklim Global

×

Komitmen dan Tantangan Pengendalian Iklim Global

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Selain itu, inventarisasi global yang pertama akan berakhir pada COP 28. Inventarisasi global adalah sebuah proses bagi negara-negara dan pemangku kepentingan untuk melihat kemajuan yang dicapai secara kolektif dalam mencapai tujuan Perjanjian Perubahan Iklim Paris dan di mana kemajuan yang tidak tercapai.

Inventarisasi global menunjukkan bahwa kita tidak berada pada jalur yang tepat untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius. 

Pemerintah akan mengambil keputusan mengenai inventarisasi global pada COP 28, yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat ambisi rencana aksi iklim berikutnya yang dijadwalkan pada tahun 2025.

Inventarisasi global menunjukkan kepada kita dimana kemajuannya terlalu lambat. Namun laporan ini juga memaparkan beragam alat dan solusi yang diajukan oleh berbagai negara. 

Baca juga:   Banggai Sustainable : Pembangunan Yang Berpusat Pada Manusia

Komitmen Conference of the Parties (COP) ke-28 Conference of the Parties (COP) ke-28 menghasilkan komitmen pembiayaan dengan nilai total US$83,76 miliar. Jika dikonversi ke rupiah, nilainya setara Rp1,3 kuadriliun (asumsi kurs Rp15.541 per US$).

Sebagian besar komitmen itu ditujukan untuk program pembiayaan iklim atau climate finance, dengan nilai US$62,2 miliar.

Menurut penjelasan di situs COP 28, climate finance adalah pembiayaan untuk mendukung mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, yang sumber dananya berasal pemerintah, swasta, dan sumber alternatif lain.

Baca juga:   Anti-Bali Kandas, Sawit Mulai Dibahas ? Kemenangan Rakyat Atas Kekuasaan Tanpa Empati

Komitmen pembiayaan terbesar berikutnya masuk ke sektor pengembangan energi terbarukan dan program Green Climate Fund (GCF). GCF adalah program pendanaan khusus untuk membantu negara-negara berkembang dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, serta meningkatkan ketahanan menghadapi perubahan iklim.

Kemudian ada komitmen pembiayaan untuk penguatan sektor pangan, kesehatan, lingkungan hidup, reduksi emisi metana, dan bantuan adaptasi iklim di wilayah konflik. Ada pula Loss and Damage Fund (LDF), komitmen pembiayaan untuk negara-negara yang paling terdampak risiko perubahan iklim, seperti kekeringan, kenaikan permukaan air laut, cuaca ekstrem, dan sebagainya.

Example 300250
Example 120x600