Komitmen pembiayaan COP 28 lain akan disalurkan melalui program-program khusus seperti Adaptation Fund, Least Developed Countries Fund (LDCF), dan Special Climate Change Fund (SCCF).
Sisanya ditujukan untuk program umum, seperti penguatan sektor teknologi, pengelolaan air, memasak dengan energi bersih (clean cooking), efisiensi dan reduksi emisi alat pendingin (AC dan kulkas), sampai pemberdayaan gender.
Tantangan Pengendalian Iklim Global
Perdebatan mengenai apakah akan “menghapuskan” atau “mengurangi secara bertahap” bahan bakar fosil muncul sebagai isu perdebatan yang signifikan di antara negara-negara anggota COP selama COP28.
Versi terakhir dari teks GST yang diadopsi pada COP28 memilih istilah “transisi dari bahan bakar fosil pada tahun 2050” daripada “penghentian bertahap.”
Meskipun pencapaian emisi karbon nol bersih mengharuskan penghentian penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap, transformasi yang tiba-tiba berpotensi menimbulkan dampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, pendapatan, mata pencaharian, dan pengentasan kemiskinan.
Meskipun negara-negara tersebut telah berjanji untuk mengurangi emisi rumah kaca dan menghapuskan penggunaan bahan bakar fosil, banyak negara telah melakukan investasi besar-besaran pada batu bara dan industri bahan bakar fosil lainnya—misalnya, India terus berinvestasi di sektor batu bara, sementara negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris , India, dan RRT semuanya telah melakukan investasi baru yang besar pada bahan bakar fosil.