Example floating
Example floating
Example 728x250
NASIONAL

Lipu Celebes Cultural Festival Suku Sama-Bajau Resmi Dibuka

×

Lipu Celebes Cultural Festival Suku Sama-Bajau Resmi Dibuka

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BANGGAITIMES.ID _ Bupati Banggai melalui Wakil Bupati Furqanudin Masulili membuka secara resmi Lipu Celebes Cultural Festival Sama-Bajau dan Orang Sulawesi di RTH teluk lalong, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Rabu (11/12/2024).

Acara festival ini selain dihadiri unsur forkopimda Kabupaten Banggai, giat ini jga dihadiri langsung perwakilan negara asean yakni delegasi Thailand , Filipina, Singapura dan Malaysia.

Example 468x60

Dalam sambutannya, Wakil Bupati  mengatakan jika Festival ini tidak hanya dimeriahkan saja, namun juga menampilkan kekhasan daerah yang menarik.

“Semoga ikhtiar saudara-saudara semua dalam melestarikan dan mengembangkan seni, budaya, sejarah, wisata dan produk unggulan lainnya, merupakan wujud kebersamaan dalam membangun Suku Bajau yang maju dan sejahtera,” katanya.

Menurutnya, rangkaian kegiatan Festival sama-bajau tersebut adalah sebuah langkah positif dan maju, dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan menunjukkan kualitas suku Bajau yang kreatif dan inovatif.

“Mudah-mudahan melaui event ini, mejadi media untuk membangun animo masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menggali nilai-nilai budaya tradisi yang sarat dengan kearifan lokal,” ujarnya.

Hal itu, kata dia, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung dan berwisata di suku Bajau, sehingga mampu mengembangkan berbagai sektor pembangunan di Kabupaten Banggai.

“Jadi sebagai masyarakat yang hidup di tengah kekayaan alam dan laut yang melimpah, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga ekosistem yang menjadi sumber kehidupan kita,” tegasnya.

Baca juga:   Kapal KM Benua Sakti Batal Berangkat Terkendala BBM

Ia mengingatkan, kegiatan festival bukan hanya menjadi ajang melestarikan budaya dan tradisi Suku Bajau saja, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.

“Ekologi yang terjaga adalah fondasi utama menuju kesejahteraan masyarakat. Karena kita tidak bisa berbicara tentang kemajuan dan kesejahteraan, jika lingkungan kita rusak dan sumber daya alam kita habis,” tegasnya lagi.

“Semoga Lipu Celebes Cultural Festival Sama-Bajau dan Orang Sulawesi di RTH teluk lalong ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat khususnya Kabupaten Banggai,” tandasnya.

Kegiatan Lipu Celebes Cultural Festival Sama-Bajau dan Orang Sulawesi akan diselenggarakan pada tanggal 11-15 Desember 2024 di Luwuk, Banggai, festival ini merupakan sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat diplomasi budaya maritim Indonesia di tingkat ASEAN, mempromosikan ketahanan pangan, serta mendukung keberlanjutan ekonomi berbasis laut.

Festival ini menyuguhkan rangkaian kegiatan yang menampilkan kekayaan budaya maritim dan potensi pangan laut yang dimiliki masyarakat Sulawesi, khususnya komunitas Sama-Bajau, sebagai bagian dari warisan budaya bahari yang berharga.

Melalui festival ini, diharapkan tercipta pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keanekaragaman hayati laut dan peran tradisi maritim dalam menjaga ekosistem laut.

Komunitas Sama-Bajau, yang terkenal dengan keahlian dalam navigasi laut dan pemanfaatan sumber daya laut secara lestari, memiliki kearifan lokal yang dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.

Baca juga:   Legislator Senayan Beniyanto Apresiasi Ketegasan Presiden Prabowo dan Menteri ESDM Hentikan Tambang demi Selamatkan Raja Ampat

Festival ini sekaligus mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan yang dapat menjadi model bagi pengelolaan sumber daya laut di seluruh Asia Tenggara. Selain itu, festival ini juga merupakan wujud nyata dari upaya meningkatkan konektivitas budaya di kawasan Asia Tenggara.

Kehadiran delegasi dari negara-negara ASEAN, seperti Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura, memperlihatkan semangat kebersamaan dalam merawat dan mempromosikan budaya maritim sebagai identitas bersama ASEAN.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan tradisi bahari dan pangan laut, tetapi juga berperan sebagai forum diplomasi budaya yang menghubungkan negara-negara di kawasan melalui sejarah, perdagangan, dan budaya yang sudah terjalin sejak lama melalui jalur maritim.

Dengan demikian, festival ini diharapkan dapat menjadi platform untuk memperkuat kolaborasi lintas negara dalam pelestarian budaya maritim dan pengelolaan keanekaragaman hayati laut, yang sangat relevan dengan upaya menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi ekosistem.

Melalui kolaborasi budaya dan promosi kekayaan laut ASEAN, festival ini juga mendukung upaya menjadikan budaya suku laut sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO melalui joint nomination, memperkuat posisi Indonesia sebagai negara adidaya budaya maritim, dan mempromosikan ketahanan pangan berbasis laut yang menjadi sumber daya vital bagi masyarakat ASEAN.

Example 300250
Example 120x600