Luwuk, BANGGAI TIMES – Seorang jurnalis perempuan di Kabupaten Banggai, Helmi Liana, yang sedang dalam tugas peliputan mengalami insiden pengancaman terkait dugaan reklamasi pantai di Kabupaten Banggai, pada Jumat, (20/10/2023) sekitar pukul 13.35 WITA.
Insiden ini terjadi setelah jurnalis Metro Luwuk tersebut mengambil gambar dan video terkait aktivitas reklamasi yang diduga dilakukan oleh oknum pengusaha di Luwuk Banggai.
Setelah mengumpulkan dokumentasi, sang jurnalis meninggalkan lokasi peliputan di Kecamatan Nambo.
Namun, situasi menjadi semakin menegangkan ketika dirinya mulai dikejar oleh seorang lelaki yang tidak dikenal, di seputaranDesa Koyoan. Kejar-kejaran ini terus berlanjut sampai kilometer lima.
Setelah mencegat Helmi, pria tersebut bertanya dengan nada tinggi, “Kenapa ambil foto di situ? Apa tidak ada tempat lain?”, tanya pria tersebut dengan isyarat melarang mengambil dokumentasi.
“Ngana ini kalau mau foto disana bukan di tampat ini, “tambahnya lagi.
Pria tak dikenal itu lanjut mengancam jurnalis yang akrab disapa Emi ini.
“Barani ngana bafoto saya tandang ngape motor, awas ngana, coba-coba ngana kase kaluar hp, saya tikam ngana,”
Emi menceritakan pria tersebut mengendarai sepeda motor N-Max warna silver, dan tidak memasang nomor polisi.
Akibat perlakuan ini, Helmi telah membuka aduan ke Polres Banggai pada Senin, (23/10/2023), dengan Nomor : STTLP/534/X/2023/Sulteng/Res-Bgi. *