BANGGAITIMES.ID, Laos – Komitmen Pertamina EP Donggi Matindok Field (PEP DMF), yang merupakan bagian dari Zona 13, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina, dalam melakukan inovasi di operasi untuk mengurangi gas buang untuk menekan emisi kembali meraih penghargaan bergengsi di ASEAN Energy Awards 2024 yang diselenggarakan oleh ASEAN Centre for Energy (ACE). Penghargaan ini turut diikuti oleh perusahaan lain dari berbagai industri di Asia Tenggara.
Penghargaan tersebut diserahkan pada Jumat (27/10) di Vientiane, Laos dimana PEP DMF menerima penghargaan kategori Energy Management in Buildings and Industry – Special Submission of the ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practices Awards 2024.
Penghargaan ini diberikan atas inovasi “Energy Efficiency Improvement by Implementation LOTION (Load Priority Selection) in PT. Pertamina EP” yang telah berhasil meningkatkan efisiensi energi di perusahaan.
“Penghargaan ini merupakan penghargaan atas komitmen perusahaan dalam mewujudkan kinerja keberlanjutan melalui program Environmental, Social dan Governance (ESG), diantaranya melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi. Ini adalah hasil kerja keras tim dan komitmen perusahaan untuk menjadi pemimpin dalam energi berkelanjutan di kawasan ASEAN,” kata General Manager Zona 13 Andry.
Program ini mengangkat keandalan dan ketersediaan energi dari Gas Turbin Generator dalam produksi migas di Central Processing Plant dengan seleksi beban energi berbasis prioritas sehingga turut meningkatkan keandalan produksi karena dapat mempertahankan produksi meski hanya dengan 1 GTG yang beroperasi. Sistem yang diterapkan ini merupakan kajian dan implementasi perbaikan lanjutan dari program Load Shedding yang mana terdapat pengurangan penggunaan jumlah GTG yang beroperasi. Inovasi ini mampu berkontribusi pada penurunan penggunaan energi sebesar 14.235 GJ. Sebelumnya LOTION juga telah memperoleh penghargaan Subroto Award di Kategori Inovasi Khusus dan
ICQCC Predikat Gold
ASEAN Energy Awards ini juga diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan ASEAN Energy Business Forum dan ASEAN Ministers on Energy Meeting, yang merupakan platform internasional penting untuk membahas inovasi dan perkembangan sektor energi di Asia Tenggara. Forum ini tidak hanya menyediakan sesi dialog tingkat tinggi dan presentasi dari para ahli, tetapi juga memperluas jaringan serta meningkatkan kerjasama antara pemangku kepentingan dari berbagai sektor energi. *
(Kontributor: Alexandra Judith Althea)