BANGGAI TIMES – Haru dan bahagia terpancar dari wajah Raisya Putri Tinggala, seorang anak dengan status putus sekolah yang sebelumnya sama sekali belum pernah mengenyam bangku pendidikan. Pada Rabu, 27 Agustus 2025, Raisya akhirnya resmi masuk sekolah di TK Ical Bulog, Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan.
Raisya adalah anak dari Ibu Intan yang berdomisili di Kelurahan Hanga-hanga, Kecamatan Luwuk Selatan. Kehadiran Raisya di sekolah menjadi bukti nyata keberhasilan Program Inovasi SI ADE Kembali Sekolah yang digagas oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Syafrudin Hinelo dalam menekan angka anak putus sekolah di Kabupaten Banggai.
Kadisdikbud Syafrudin Hinelo, berperan penting hadir dalam proses masuk sekolah perdana Raisya.
Ia memerintahkan langsung Kepala Bidang PAUD dan PNF Samsul Bahri Lanta untuk mengawal terus proses pembimbingan Raisya hingga mau bersekolah.
Ia menyebut bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan, tanpa terkecuali.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita bersama. Tidak boleh ada anak di Banggai yang kehilangan kesempatan untuk sekolah. Raisya hari ini menjadi simbol perjuangan kita dalam memastikan pendidikan yang merata,” ungkap Syafrudin.
Melalui peran aktif Syafrudin Hinelo yang kerap dijuluki “pahlawan pendidikan anak putus sekolah”, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banggai terus menggenjot program SI ADE Kembali Sekolah agar lebih banyak anak-anak yang bisa kembali meraih mimpi mereka di bangku pendidikan. *
