BANGGAI TIMES – Setelah dibuka Wakil Ketua 2 DPRD Banggai I Putu Gumi, Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lintas Komisi terkait CSR perusahaan migas DS LNG, sempat molor .
Kondisi ini diakibatkan masyarakat Kecamatan Kintom tidak terima pihak DS LNG hanya diwakili oleh Pradita.
Masyarakat menilai Pradita merupakan orang yang sama dari DS LNG dalam persoalan CSR yang juga telah lama disuarakan.
“Bagaimana bisa ada solusi, Pak Pradita ini orang yang sama sejak persoalan ini kami suarakan, tapi sampai sekarang tidak ada selesai,” ucap salah satu masyarakat dengan nada tinggi.
“Pak Pradita ini tidak bisa mengambil keputusan, kalau begini terus, orang ini terus yang hadir, lebih baik tidak usah ada RDP,” sambungnya.
Bosanyo Kintom Zuhri Noho juga mengecam DS LNG yang hanya mengirimkan perawakilan yang tidak bisa mengambil keputusan.
“Ini pelecehan terhadap lembaga negara DPRD Banggai, juga terhadap kami masyarakat Kintom. Rapat ini bisa ditunda tapi bapak harus berjanji kepada kami kapan lagi rapat yang menghadirkan pimpinan DS LNG. Kalau dilanjutkan, bapak juga harus mengambil keputusan,” tanya Zuhri.
Situasi RDP semakin tegang, satu per satu masyarakat dan Anggota DPRD Banggai menguliti sikap DS LNG tersebut.
Ditengah tarik menarik RDP dilanjutkan atau tidak, akhirnya Wakil Ketua 2 DPRD Banggai Putu Gumi melontarkan pertanyaan kepada Pradita untuk menghadirkan pimpinan DS LNG di pertemuan berikutnya.
Peserta rapat pun dibuat kaget dan riuh, saat Pradita menunjuk dibelakangnya hadir Senior Manager Communication dan Rellation DS LNG yang dipasitkan bisa mewakili DS LNG untuk pengambilan keputusan.
Peserta RDP menyebut pria tersebut tengah menyembunyikan diri untuk tidak tampil berbicara.
“Mosiana matisuluk (bagaimana bersembunyi, red),” ucap salah satu masyarakat dengan dialeg bahasa saluan.
Putu Gumi pun meminta Sr Manager Comrell tersebut untuk maju kedepan menggantikan Pradita.
“Bapak silahkan maju kedepan,” pinta politisi PDIP ini. *