BANGGAITIME.ID – Pembangunan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) yang di bangun Pemdes Kayutanyo Kecamatan Luwuk Timur melalui sumber dana Pendapatan Bagi Hasil (PBH) dipertanyakan.
Bagaimana tidak, pembangunan yang digelontorkan Pemdes melalui sumber Dana PBH sebesar Rp 99.755.100.000 Tahun anggaran 2022 dengan batas waktu 12 bulan sampai hari ini belum rampung di kerjakan.
Hal ini tentunya menjadi pertanyaan mengapa dan ada apa bangun tersebut sampai hari ini belum tuntas. Padahal waktu yang di berikan cukup lama, namun sampai penghujung tahun 2024 tak kunjung selesai.
Untuk mengetahui kebenarannya dan apa kendalanya, Kades Kayutanyo Yanti R. Saini saat di konfirmasi Banggai Times melalui pesan Watshap, mengatakan pada dasarnya pembangunan ini mandek disebabkan karena gonta ganti pekerja.
“Tapi dasarnya ini persoalan pindah-pindah orang, tanya langsung sama yg ba kase berita, karna yg ba kase berita sama bapak saya sudah kase keterangan,” ujarnya.
Meski berita ini di turunkan dan sudah ada tanggapan dari Kades, namun belum ada kejelasan secara detail faktor penyebab mandeknya pembangunan itu.
Terpisah Camat Luktim Adnan B Lasantu di konfirmasi mengatakan belum mengetahui informasi tersebut.
“Untuk permasalahan itu, bisa dikonfirmasi dl ke BPD sebagai lembaga pengawasan kinerja pemdes,”tulisnya singkat lewat pesan Whatsap.
(Parlin Yusuf)