BANGGAI TIMES, Luwuk – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024 secara resmi dibuka oleh Pjs Bupati Banggai, Raziras Rahmadillah, S.STP., M.A, berlangsung di Hotel Estrella Luwuk, pada Senin (18/11/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian bahasa ibu yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Asrif, M.Hum, menyampaikan bahwa kehadiran beliau bersama para tamu undangan untuk mengapresiasi dan merayakan bangkitnya bahasa-bahasa tanah, bahasa etnik, bahasa suku, bahasa ibu, dan bahasa daerah.
“Hari ini hingga hari Rabu besok, kita akan menunjukkan bukti kita mencintai bahasa ini, akan menunjukkan komitmen kita atas niat untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan bahasa ibu kita,” tutur Kepala Balai Bahasa Sulteng.
Dalam sambutannya, Raziras Rahmadillah menekankan bahwa sebanyak 59 bahasa daerah di 22 provinsi akan di revitalisasi.
“Program revitalisasi bahasa daerah ini diinisiasi pada 2021 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),” ujar Pjs Bupati Banggai.
Pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah khususnya bahasa di Kabupaten Banggai yaitu bahasa Banggai, Saluan, Balantak dan Andio juga sebagian bahasa lainnya bertujuan untuk menjaga kelangsungan bahasa dan sastra daerah setempat.
“Tentunya juga, ini dimaksudkan untuk menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur untuk mempertahankan dan menemukan fungsi baru bahasanya,” ucap Pjs Raziras.
Beliau juga mengapresiasi semangat peserta yang hadir dari berbagai kabupaten, seperti Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso, dan Kabupaten Morowali Utara, untuk ikut serta dalam kegiatan ini.
FTBI tahun ini melibatkan 120 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), didampingi oleh 24 pendamping dari masing-masing kabupaten.
Sebagai tuan rumah, Kabupaten Banggai berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menggelar program serupa untuk melestarikan bahasa ibu. Dengan pelibatan generasi muda, diharapkan nilai-nilai budaya lokal dapat terus hidup dan menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah memberikan penghargaan kepada Bupati Banggai atas dukungannya terhadap pelestarian bahasa ibu.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah kepada Pjs Bupati Banggai sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan budaya dan bahasa daerah.
Dengan resmi dibukanya FTBI 2024, kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal, sekaligus membangun generasi muda yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan melalui bahasa ibu. *
(DKISP Kabupaten Banggai)