Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
INFO MIGAS

Wujudkan Asta Cita : Suplai Gas Untuk Domestik Melonjak, Tiga PSN Onstream

×

Wujudkan Asta Cita : Suplai Gas Untuk Domestik Melonjak, Tiga PSN Onstream

Sebarkan artikel ini
Hudi D. Suryodipuro
Example 468x60

BANGGAI TIMES, Makassar – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai menata ulang kebijakan energi nasional dengan menjadikan konsumsi dalam negeri sebagai prioritas utama dalam penyaluran minyak dan gas bumi (migas).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, dalam kegiatan Media Gathering 2025 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Selasa (23/6/2025).

Menurut Hudi, pemerintah mengarahkan produksi Migas nasional untuk terlebih dahulu memenuhi kebutuhan domestik sebelum mempertimbangkan ekspor. Kebijakan ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo, yang menekankan pentingnya kemandirian energi sebagai fondasi pembangunan menuju Indonesia Maju.

“Selama 22 tahun perjalanan industri hulu migas nasional, SKK Migas bersama para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah menyumbangkan penerimaan negara sebesar Rp5.045 triliun. Ini menjadikan sektor migas sebagai penyumbang terbesar kedua setelah pajak,” ungkap Hudi di hadapan 104 wartawan peserta Medgat 2025.

Baca juga:   Libatkan Puluhan Media, SKK Migas Kalsul Gelar Lokakarya Media "Sinergy in Harmony"

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terjadi peningkatan signifikan dalam penyaluran gas domestik. Kini, sebesar 70 persen gas dialokasikan untuk konsumsi dalam negeri, sementara sisanya 30 persen untuk ekspor.

Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.

Hudi juga menyampaikan bahwa eksplorasi migas terus menunjukkan hasil positif, dengan sejumlah temuan cadangan baru yang mayoritas berupa gas. Temuan ini menjadi harapan baru bagi ketahanan energi Indonesia ke depan.

Baca juga:   BPN Banggai Serahkan 3 Sertipikat BMN Tanah Aset PT Pertamina EP

Industri hulu migas juga memberikan dampak ekonomi yang luas melalui efek ganda (multiplier effect), seperti kegiatan pengeboran, pembangunan proyek-proyek strategis, hingga penyerapan tenaga kerja lokal.

Sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) bahkan telah resmi beroperasi (onstream), seperti Proyek Jangkrik, Train-3 Tangguh, dan Jambaran–Tiung Biru (JTB). Ketiganya memperkuat pasokan gas domestik secara signifikan.

Meski realisasi penambahan dan temuan cadangan migas masih mengalami fluktuasi, SKK Migas dan seluruh KKKS tetap optimistis tren penguatan cadangan dan proyek-proyek berjalan menunjukkan arah yang positif dan berkelanjutan. *

(Penulis : Naser Kantu)

Example 300250
Example 120x600