BANGGAI TIMES – Tegas dan Berani, karakter kepemimpinan ini melekat pada figur Matalia Patolemba.
Dengan karakter tersebut, Dinas Perindag Kabupaten Banggai yang dipimpinnya berhasil membongkar praktik ilegal penimbunan tabung Gas LPG 3 Kg di Desa Biak, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai.
Kurang lebih 60 tabung Gas LPG 3 Kg di amankan Tim Disperindag Banggai dibantu aparat keamanan dari dalam rumah warga yang tidak berpenghuni dan sengaja di jadikan tempat penimbunan tabung Gas LPG 3 Kg untuk di jual kembali dikali lipat dari HET.
Disinyalir praktek tersebut sudah berlangsung lama dan baru terbongkar pada Kamis (24/4) oleh Dinas Perindag Kabupaten Banggai yang mengantongi langsung laporan dari warga.
Kadis Perindag Kabupaten Banggai melalui Plt Kabid Pengawasan Cian Lin kepada media ini Rabu (30/4) menuturkan penimbunan tabung Gas LPG 3 Kg setelah melakukan pendalaman laporan warga dan melakukan penelusuran ke lokasi.
Setelah mengorek keterangan beberapa termasuk beberapa pemilik kios mulai dari Pasar Unjulan sampai Desa Biak, kami mendapati informasi keberadaan sebuah rumah yang dijadikan tempat penimbunan ilegal Gas LPG 3 Kg. “Sepanjang jalan kompleks SPBU kami melihat kios menjual Gas LPG 3 Kg satu dua buah begitu di pajang depan kios dan kami tanya di jual seharga Rp 50 ribu pertabung,” ujarnya.
Sampai akhirnya dari keterangan warga yang kami kumpulkan menjurus pada sebuah rumah yang kata warga rumah tersebut di punyai Dg Kepiting sapaan warga setempat, dan ditemukan tabung gas isi ulang yang akan di pasarkan kembali dengan harga Rp 50 per tabung.
Setelah melakukan pemeriksaan dalam rumah yang sengaja tidak di tinggali, melainkan rumah tersebut sengaja dijadikan tempat penimbunan tabung gas, seluruh barang bukti (tabung) dibantu aparat keamanan langsung diamankan ke Polsek Kota. “Jumlahnya kurang lebih 60 tabung berhasil diamankan dari rumah milik Dg Kepiting sapaan akrab warga setempat,” ujar Kabid Pengawasan Cian Lin.
Berkaitan temuan tersebut Kadis Perindag Kabupaten Banggai Natalia Potolemba akan membuat laporan resmi untuk memproses lebih lanjut praktek mafia penimbun gas yang diamankan dari rumah tersebut. “Saat ini tabung gas sudah diamankan di Polsek Kota,” ujarnya.
Intinya kami selaku pemerintah daerah dalam hal ini Disperindag Kabupaten Banggai dalam melakukan pengawasan adalah bentuk komitmen kami memperketat penyaluran gas tepat sasaran dan tidak disalah gunakan para oknum dan penjualan sesuai HET.
Beragam atensi warga yang masuk ke kami termasuk pula keluhan para pangkalan yang mengaku menerima tabung gas bocor dan bahkan kosong sama sekali yang disuplay mobil truck pengantar gas dan itu menjadi temuan tim kami saat turun lapangan sebelum lebaran Idul Fitri kemarin tepatnya pada bulan ramadhan.
Dalam penanganan lanjut nanti agar supaya di ketahui dengan terang benderang tabung tabung itu di peroleh darimana dan juga rantai permainan seperti apa dan siapa siapa saja dalang di balik yang akan kita ketahui bersama nanti kata dia mengakhiri.
Semakin jelas dengan praktek ilegal dilatari bisnis gelap ini patut diduga adanya permainan terencana antara pihak mobil pengantar dengan agen tertentu bersama tengkulap dan tak menutup kemungkinan ada keterlibatan para oknum sengaja menutup mata dengan dagelan konyol ini lewat pundi pundi di belakang layar.
