BANGGAI TIMES – Dalam upaya memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KBP3A) bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Banggai Hj. Syamsuarni Amirudin, melaksanakan kegiatan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak melalui Penguatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Tahun 2025.
Selama seminggu terakhir, program ini digelar di tujuh kecamatan di Dapil IV secara bertahap, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam menekan angka kekerasan serta membangun sistem perlindungan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Kegiatan ini turut melibatkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banggai, Hj. Syamsuarni Amirudin sebagai Narasumber, yang secara aktif hadir memberikan dukungan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya para kader PATBM, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan lembaga pendidikan di masing-masing kecamatan.

Dalam pemaparannya, Ketua Hj. Syamsuarni menyampaikan bahwa upaya perlindungan anak harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga dan komunitas. “Kita semua bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi perempuan dan anak. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga sangat penting dalam mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai kabupaten layak anak,” ujarnya.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Siti Evelin Desianti, mewakili Kepala Dinas P2KBP3A, menjelaskan bahwa PATBM adalah gerakan berbasis masyarakat dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak secara lebih dini. Penguatan kapasitas kader serta penyebarluasan informasi perlindungan anak menjadi fokus utama dalam kegiatan ini.
Program ini juga dirangkaikan dengan diskusi kelompok dan pembentukan jejaring pelindung anak di tingkat desa dan kelurahan, yang diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan dan aksi nyata masyarakat dalam mencegah kekerasan sejak dini.

“Dinas P2KBP3A dalam hal ini menginisiasi agar tingkat kecamatan, kelurahan, dan deda agar membentuk PATBM di wilayah masing-masing,” ucapnya.
Dinas P2KBP3A menargetkan bahwa hingga akhir tahun 2025, seluruh kecamatan di Kabupaten Banggai akan memiliki PATBM aktif yang terintegrasi dengan layanan pendampingan perempuan dan anak. *