BANGGAI TIMES – Sejak memimpin UPP Kelas II Bunta, Imran Usman memiliki niatan mulia untuk menjadikan Pelabuhan Bunta bisa bermanfaat kepada masyarakat sekitar, khususnya para buruh.
Karena itu, dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja bongkar muat (TKBM), Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Bunta bekerja sama dengan Port Academy menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi TKBM di Pelabuhan Bunta, pada 8 hingga 9 Oktober 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor UPP Kelas III Bunta, Ir. Imran Usman, ST, MM, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mendukung kelancaran arus barang dan keselamatan kerja di pelabuhan.
“Pelabuhan bukan hanya sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi yang membutuhkan tenaga kerja bongkar muat yang terampil, disiplin, dan berkompetensi,” cetus Imran.
Melalui pelatihan ini, para peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan teknis, mulai dari prosedur bongkar muat, penerapan standar keselamatan kerja, hingga penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai ketentuan operasional pelabuhan. Proses pembelajaran dilakukan secara terpadu, menggabungkan teori di kelas dan praktik lapangan langsung di area Pelabuhan Bunta, dengan pendampingan dari instruktur berpengalaman Port Academy.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan keselamatan kerja, Kantor UPP Kelas III Bunta juga menyerahkan perlengkapan APD kepada para TKBM yang menjadi peserta pelatihan.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Kantor UPP Kelas III Bunta dalam mendukung program Kementerian Perhubungan, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM sektor transportasi laut. Selain memperkuat kapasitas individu, pelatihan ini juga mempererat sinergi antara instansi pemerintah dan pelaku industri maritim.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para TKBM Pelabuhan Bunta semakin profesional, tangguh, dan siap menghadapi dinamika pekerjaan di lapangan. Pelayanan kepelabuhanan pun diharapkan menjadi lebih efisien, aman, dan berdaya saing, sejalan dengan visi besar pembangunan sektor maritim nasional. *
