Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemda Banggai

Dibuka Presiden Jokowi, Kabupaten Banggai Raih PPD 2024 di Musrenbangnas 2024

×

Dibuka Presiden Jokowi, Kabupaten Banggai Raih PPD 2024 di Musrenbangnas 2024

Sebarkan artikel ini
10 Kabupaten peraih PPD di Musrenbangnas 2024, Senin (06/05/2024). (Foto : DKISP Banggai)
Example 468x60

BANGGAITIMES.ID – Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO, dengan penuh semangat mengikuti acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Senin (06/05/2024).

Musrenbangnas 2024 yang diselenggarakan Kementrian PPN/Bappenas dan  dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo ini digelar untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yang mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Example 300x600

Sebagai bagian dari forum yang penting untuk menyusun agenda pembangunan nasional, Musrenbangnas 2024 menghadirkan berbagai pemangku kepentingan berkumpul untuk berdiskusi dan merumuskan strategi pembangunan yang lebih baik untuk masa depan Indonesia.

Baca juga:   KAHMI dan FORHATI Banggai Dilantik, Andi Mulhanan Tombolotutu: Ini Pelantikan Istimewa

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, integrasi terus dilakukan sampai dengan penetapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

“Pada saat ini rancangan awal RKP tahun 2025 telah memuat agenda-agenda penting, yang mengacu pada rancangan akhir rencana pembangunan jangka panjang tahun 2045, rencana kerja pembantu jangan menengah nasional (RPJMN) 2025-2029,” tutur Suharso.

Presiden Jokowi mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang, bahkan juga sudah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan masuk ke tahunan masing-masing daerah juga telah memiliki RKP. 

Baca juga:   Terbaik II Perencanaan Pembangunan Tingkat Provinsi, Bupati Amirudin Terima Penghargaan Dari Pemprov Sulteng

Lanjutnya, beliau meminta agar rencana kerja tersebut atau rencana besar yang telah disusun oleh pemerintah ini harus sinkron. 

“Oleh sebab itu sinkronisasi itu menjadi kunci. Saya berikan contoh, pemerintah pusat membangun bendungan, bangun lagi irigasi primernya, tapi irigasi sekunder irigasi tersier sampai ke sawah tidak dikerjakan, airnya tidak akan sampai ke sawah-sawah yang kita miliki. Ini yang namanya tidak sinkron, tidak seirama,” tutupnya.

Example 300250
Example 120x600