BANGGAI TIMES – Bupati Banggai Amirudin, menegaskan komitmennya untuk memastikan pembangunan pabrik LPG pertama di Sulawesi Tengah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal.
Proyek strategis yang direncanakan berlokasi di antara Kecamatan Batui dan Batui Selatan itu, ia meminta pihak investor agar memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal serta menjadikan kebutuhan LPG Kabupaten Banggai sebagai prioritas utama distribusi.
Ada dua hal yang menjadi penekanan Bupati Banggai terhadap pihak investor yang akan menanamkan investasi pabrik LPG tersebut.
Ada beberapa hal yang saya mohonkan pada mereka,” kata Bupati Amirudin pada wartawan , Senin (13/10/2025) di Kantor DPRD Banggai.
Ia merincikan dua poin penting itu. Pertama, dalam merekrut tenaga kerja, investor diminta memprioritaskan tenaga kerja lokal. Kedua, terhadap LPG yang akan diproduksi, harus memprioritaskan kebutuhan masyarakat Kabupaten Banggai.
“Setelah Kabupaten Banggai mencukupi baru akan keluar, kemana mereka bawa. Tapi saya pesankan, kebutuhan LPG Banggai yang jadi prioritas penyaluran,” tegasnya.
Terkait siapa investor yang akan membangun pabrik LPG tersebut, termasuk besaran investasi dan jumlah tenaga kerja yang akan terserap, Bupati Amirudin belum memberikan penjelasan lebih lanjut.“Yang pasti investornya dalam negeri. Untuk besaran investasi saya belum tahu, termasuk jumlah tenaga kerja yang akan terekrut juga saya belum tahu,” ujarnya.
Dalam membangun pabrik LPG tersebut, Kabupaten Banggai membutuhkan lahan seluas 3 sampai dengan 4 hektar.
Rencananya, pembangunan pabrik pertama se-Sulawesi Tengah itu akan dimulai pada Desember 2025.
“Sekarang lagi persiapan lokasi. Insha Allah mulai pelaksanaan pembangunannya bulan Desember 2025,” ungkap Bupati Amirudin.
Estimasi awal, proses pembangunan pabrik LPG hanya membutuhkan waktu satu tahun.
“Dan menurut mereka (investor), sebelum Desember 2026 sudah selesai,” tutup Bupati Banggai dua periode tersebut. *


















