BANGGAITIMES.ID, Luwuk – PT Banggai Energi Utama (BEU) terus menggenjot upaya percepatan syarat pengelolaan Partisipasi Interest (PI) 10 persen di wilayah kerja (WK) Senoro Toili.
Direktur Utama PT Banggai Energi Utama (Perseroda), Ahmad Zaidy didampingi Komisaris BEU Imran Suni, Direktur Operasional Kuncuro Kukuh, dan Direktur Keuangan Rohdiana, mengatakan, jajaran direksi telah mempersiapkan sejumlah dokumen pendukung terkait PI 10 persen sesuai tahapan perencanaan.
“Seperti sebelumnya telah kami jelaskan, saat ini tinggal menunggu KKKS menyampaikan penawaran tertulis kepada BUMD,” jelas Zaidy pada sejumlah wartawan di kantor PT Banggai Energi Utama, Selasa (10/9/2024)
Nantinya, kepemilikan saham PI 10 persen di WK Senoro Toili tersebut, kata mencakup berbagai aspek yang termasuk dalam kepemilikan saham pemerintah daerah, melalui BUMD pengelola PI 10 persen, termasuk cadangan Migas.
“PI 10 persen seperti apa, sehingga pemahaman kita menjadi satu soal kepemilikan saham PI 10 persen tersebut,” jelas Zaidy.
Penghitungan cadangan Migas, kata pria yang telah malang melintang di dunia Migas ini, akan diserahkan kepada lembaga yang punya sertifikasi.
“Ada berapa cadangan migas yang ada di perut bumi di wilayah kerja Senoro Toili tersebut,” jelasnya.
Dia menambahkan, dalam pengelolaan terhadap sebuah cadangan migas di wilayah kerja Senoro Toili, konsekwensi berupa pengeluaran anggaran adalah hal yang mutlak dilaksanakan.
Di tanggal 4 Desember Tahun 2027, kata Achmad, PI 10 persen akan efektif akan berjalan, dengan rentang waktu pengelolaan selama 20 tahun.
Lampu hijau Pengelolaan PI 10 Persen, diungkapkan Achmad, ditandai dengan respon positif SKK Migas, yang pada prinsipnya telah merespon baik keinginan pemerintah daerah, melalui BUMD mengelola PI 10 persen di wilayah kerja Senoro- Toili.
“Kami jajaran direksi terus bekerja semaksimal mungkin agar PI 10 persen ini dapat dikelola BUMD sesuai waktu yang telah ditetapkan,” ucapnya. *