BANGGAITIME. ID LUKTIM – Janji seorang pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur untuk membangun Peternakan Ayam skala besar di Desa Lontos, Kecamatan Luwuk Timur segera terwujud.
Rabu (16/4), PT Berkat Ayam Jaya Sempurna langsung tancap gas menggelar sosialisasi pembangunan peternakan ayam petelur di Dusun 2 Bulakan, Desa Lontos, Kecamatan Luwuk Timur. PT Berkat Jaya adalah vendor yang akan mengoperasinalkan peternakan ayam petelur berskala besar itu.
Sosialisasi dihadiri mayoritas warga setempat,pihak Kecamatan dan aparat desa serta pihak perusahaan. Masyarakat pun kompak mendukung rencana tersebut. “ Kita siap mendukung penuh, ini sangat berdampak ekonomi bagi desa dan kecamatan ini,” ungkap salah seorang warga yang berbicara saat sesi tanya jawab dengan pihak perusahaan.
Namun, warga meminta perusahaan untuk tetap mengikuti prosedur dan memperhatikan dampak lingkungannya. Masyarakat juga meminta perusahaan untuk melibatkan warga local dalam tahap pembangunan maupun saat operasional perusahan sudah berjalan. Selain itu, pihak perusahan juga diminta memperhatikan rumah ibadah sebagai bentuk CSR buat masyarakat.
Menjawab permintaan warga, PT Berkat Ayam Jaya Sempurna melalui Humasnya, Chandra, menyatakan siap memenuhi permintaan tersebut. “Untuk prosodur terutama terkait perijinan sudah beres semuanya, tinggal eksekusi saja,” katanya. Terkait dampak lingkungan, Chandra memastikan aman, karena limbah dari ayam petelur akan dikelola secara modern. “Kita akan buatkan Ipal. Rencanyanya, limbah akan dikelola khusus bahkan ke depan bisa dijadikan bahan utama pembuatan pupuk kandang,” jelasnya. Bagaimana terkait pengelolaan air, mengingat peternakan ayam petelur akan menggunakan sumber air yang banyak? Chandra memastikan perusahaan tidak akan menggunakan sumber air desa. “Kita akan mengelola air sendiri yang bersumber dari air tanah dengan metode pengeboran. Jadi sama sekali tidak mengganggu sumber air dari desa untuk masyarakat,” tandasnya. Chandra juga memastika pelibatan masyarakat setempat baik saat konstruksi/pembangunan fasilitas peternakan maupun saat peternakan dioperasionalkan nanti. Pihaknya akan merekrut tenaga kerja lokal usia di rentang 18 sampai 35 tahun dengan kisaran gaji sesuai UMK. “Yang kami minta yang penting jujur, bertanggung jawab dan yang utama tidak mabuk-mabukkan,” timpalnya.
Terkait alasan pembangunan peternakan ayam petelur itu, Chandra kembali menjelaskan kebutuhan telur di Kabupaten Banggai sangat tinggi. Padahal sejauh ini, kemampuan produksi telur di daerah belum mencukupi. Tak heran pasokan telur sering langka yang berimbas pada fluktuasi harga di pasaran. “Supply dan demand sangat jomplang. Suplai kadang terbatas karena selama ini kita memang sangat mengandalkan telur dari luar kota, terutama Makassar Sulawesi Selatan,” katanya.
Lantaran itu, tambah dia membangun peternakan ayam petelur berskala besar bisa menjadi solusi ketersediaan telur di Kabupaten Banggai.
Dia berharap investasi ini akan menjadi harapan baru untuk pasokan telur di Kabupaten Banggai. Setidaknya kelangkaan telur bisa teratasi dan harga telur ayam di pasaran bisa dikendalikan. Bahkan jika program makan bergizi gratis dilaksanakan di daerah ini, tidak kesulitan untuk mencari kebutuhan telur. “Kami yakin bisa mencukupi kebutuhan domestic di kabupaten Banggai. Bahkan ke depan kita bisa memasok untuk daerah sekitar seperti Banggai Laut dan Banggai Kepulauan,” katanya optimistis.
Karena itu pada kesempatan sosialisasi tersebut, Chandra tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat dan pemerintah setempat. Di akhir sosialisasi, pihak perusahaan menyerahkan bingkisan sejumlah bahan pokok kepada masyarakat.
Jika tak ada aral, rencana pembangunan peternakan yang berlokasi di Desa Lontos ini akan dimulai Juni 2025. Sementara operasional perusahaan diperkirakan akan dimulai awal tahun 2026 nanti.
