BANGGAI TIMES – Kemenangan pesta demokrasi ditentukan kemampuan kontestan bersosialisasi, membangun komunikasi serta konsolidasi. Tanpa semua itu, harapan meraih kemenangan bakal sia-sia.
Wejangan ini disampaikan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sulawesi DPP Partai Golkar, Muhidin M. Said di agenda rapat “Konsolidasi dan Sosialisasi Calon Anggota Legislatif Partai Golkar Dalam Rangka Menghadapi Pileg/Pilpres Tahun 2024” yang berlangsung di Hotel Santika, Luwuk, Kamis (24/8/2023) malam.
Agenda ini dihadiri Ketua DPD I Partai Golkar Sulteng, Arus Abd. Karim, Ketua DPD II Partai Golkar Banggai, Ir. H. Benyanto Tamoreka, Ketua Dewan Penasehat DPD II Partai Golkar Banggai, Samsulbahri Mang, para caleg empat daerah pemilihan Kabupaten Banggai serta sejumlah petinggi dan pengurus sayap Partai Golkar, seperti AMPG dan SOKSI.
Salah satu langkah yang harus segera dilakukan para caleg kata Muhidin, agar memasang baliho atau alat kampanye lainnya sebagai bagian dari sosialisasi.
“Saya harap mulailah bekerja. Sepanjang itu tidak ada problem, pasang (baliho) saja itu nomor urut,” instruksi Muhidin.
Jika dalam spanduk hanya tertulis nama, foto, parpol asal bahkan hingga nomor urut, Muhidin menyebut tidaklah jadi soal.
Sepanjang, tidak tertulis di dalam alat kampanye ajakan memilih. Meskipun masih terdaftar sebagai Daftar Calon Sementara atau DCS, bukan berarti pemasangan nomor urut semisal di spanduk itu menjadi masalah.
“Mulai besok, pasang semua di seluruh wilayah di Kabupaten Banggai. Kalau sudah ditentukan tahapannya, kita bisa kena sumprit. Teman-teman yang sudah diumumkan, pasang saja. Nomor urut itu tidaklah masalah. Yang penting kamu sosialisasi,” tutur Muhidin.
Muhidin juga mengingatkan kepada seluruh pengurus dan terkhusus para caleg untuk tidak saling menjatuhkan.
Terpenting saat ini adalah membangun silaturahmi dengan masyarakat.
“Jangan saling menjatuhkan, karena rakyat itu sudah pintar,” katanya.
Ketua DPD II Partai Golkar Banggai, Ir. H. Benyanto Tamoreka di kesempatan itu menekankan, meskipun sudah terdaftar dalam DCS, bukan berarti penempatan nomor urut itu tidak terjadi perubahan.
Bahkan, memungkinkan untuk terjadi perubahan nomor urut.
“Karena DCS, maka nomor urut pun sifatnya sementara,” tutur Ketua DPD II, Partai Golkar Banggai, Ir. H. Benyanto Tamoreka, ST.
Benyanto Tamoreka yang akrab disapa Bung Bento menguraikan bahwa proses rekrutmen pencalegan sudah dilakukan.
Dimulai usulan dari DPD II Partai Golkar Banggai ke DPD I Partai Golkar Sulteng hingga ke DPP.
Bung Bento yang merupakan Caleg DPR RI ini menekankan bahwa proses rekrutmen kandidat caleg sangat selektif.
Paling tidak, ada empat indikator penilaian untuk bisa masuk dalam daftar caleg Partai Golkar.
“Pertama, loyal. Kedua, tokoh masyarakat dari masing masing dapil (daerah pemilihan). Ketiga, disiplin ilmu. Keempat, komitmen bersama-sama membangun dan membesarkan Partai Golkar,” ungkap Bung Bento. *
