Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini

Obrak-Abrik Pinasa, Poros Tengah Berjaya

×

Obrak-Abrik Pinasa, Poros Tengah Berjaya

Sebarkan artikel ini
Taufan Zasya Pratama bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
Example 468x60

Oleh: Taufan Pratama Zasya., PhD

PEMUNGUTAN Suara Ulang (PSU) Kabupaten Banggai telah berlalu, 5 April 2025 menjadi tanggal bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Banggai, khususnya bagi para pendukung Calon Bupati nomor urut 1 atau biasa di sapa ATFM (Amirudin Tamoreka – Furqanuddin Masulili). Untuk kedua kalinya ATFM dengan mulus melenggang unggul dari 2 calon lainnya, memecahkan mitos dan mengukir sejarah baru Kabupaten Banggai.

Untuk kedua kalinya, ‘Pinasa’ di obrak-abrik, bergerak sporadis, poros tengah bermain dinamis. Langkah kuda ATFM patut diacungi jempol, membuat seakan pasukan obrak-abrik salah sasaran dan kebingungan menyerang ‘harus lewat mana ya?’ . Mulai dari gugatan tak mendasar, hingga PSU terlaksana, habis akal jegal sana-sini, habis tenaga dan menyerah. 

Karakter tenang saat memimpin tercermin dalam bertarung, mungkin ini jurus utama ATFM, tetap tenang walau badai menghadang. Dinamika politik yang pasang surut, tidak membuat lengah ATFM, tetap lihai melihat peluang dan posisi, langkah strategis yang kerap kali mengejutkan. 

Baca juga:   AT-FM : Menuju Kemakmuran Bersama

Ketulusan dalam memimpin menjadi daya tarik tersendiri bagi ATFM, bagaimana tidak, pasangan murni yang terpilih untuk kedua kalinya, tetap kompak, kuat, solid dan mengakar. Gerakan akar rumput menjadi motor penggerak kemenangan ATFM, komandan strategis menjadi posisi penting penentu arah gerakan. 

Setelah putusan Mahkamah Konsitusi (MK), pasangan nomor urut 3 unggul ribuan suara melampaui ATFM, setidaknya ATFM perlu mengejar ketertinggalan itu dalam PSU kemarin, dengan mudah ATFM melambung jauh dengan selisih 4 ribuan lebih. Seakan Dejavu dengan hasil ini, pasangan nomor urut 3 gigit jari. Untuk ketiga kalinya, Sulianti Murad kalah, Pilkada 2020, Pilkada 2024, PSU 2025.

Berbagai kebijakan populis mulai dari bantuan rumah ibadah, hingga program pertanian yang berpihak kepada peningkatan kualitas dan taraf hidup masyarakat Banggai. Terlepas dari itu, jiwa bisnis Amirudin tidak pernah surut, kacamata pembangunan yang berorientasi bisnis, yang menguntungkan masyarakat dan sirkular ekonomi yang berkelanjutan. Infrastruktur jalan menjadi kunci kemudahan hilir-mudik, peran ini mempercepat arus barang dan pertumbuhan ekonomi. 

Baca juga:   Implikasi Perubahan Status Provinsi

Kebijakan populis berdampak kapitalis, proses ini membuat percepatan pembangunan kian melesat, harga bahan pokok stabil, perputaran uang meningkat, investasi menguat. 

Gaya kepemimpinan ini masih dirindukan dan ternyata dibutuhkan, sebagai Gerbang Timur, Kabupaten Banggai berpotensi untuk menjadi Kotamadya, sehingga akan lahir Daerah Otonom Baru (DOB) atau Provinsi. Tak ayal soal luasan wilayah, jumlah penduduk, serta jumlah kabupaten yang notabene berpotensi menjadi provinsi baru. Mimpi itu akan segera terwujud, harapan itu kian menemukan titik cerah. Dapat kita lihat dari berbagai kebijakan yang dilakukan ATFM untuk mendukung pemekaran, seperti fasilitasi naskah akademik untuk dua kabupaten pemekaran baru dari Kabupaten Banggai. 

Masa depan Banggai kian bersinar, patah sudah mitos tentang Bupati tidak bisa dua periode. Ini artinya, ketulusan hati dan kerja ikhlas mengalahkan semua pesimisme itu. 

#CSR(Cerdas, Santun, Religius)

#BanggaiMaju

#BanggaiSejahtera

Example 300250
Example 120x600